You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Tim Musnahkan Produk Pangan Tidak Layak Konsumsi di Pasar Swalayan Kawasan Kemayoran
.
photo Aldi Geri Lumban Tobing - Beritajakarta.id

Sudin KPKP Jakpus Temukan Produk PAH Tak Layak Konsumsi

Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat melakukan pemeriksaan produk pangan asal hewan (PAH) di supermarket yang ada di apartemen kawasan Kemayoran, Rabu (25/1). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Raya Imlek 2017.

Diharapkan para pelaku usaha baik di pasar tradisional, pedagang pengecer maupun swalayan menjadi lebih waspada terhadap kemungkinan penggunaan bahan tambahan berbahaya

Di pasar swalayan ini petugas menemukan enam jenis produk pertanian yang sudah habis masa kedaluwarsa yaitu, lima jagung beku, tujuh jamur kuping, tiga jamur shimeji putih, 18 jamur shimeji coklat, 28 jamur enoki, 12 jagung beku dengan bungkus, dan dua kecambah.

Bukan hanya itu, terdapat produk peternakan tidak layak konsumsi yakni, 20 kilogram ayam, tiga kilogram udang, enam kilogram daging sapi, dua kilogram hati sapi, empat kilogram sayap ayam, dua kilogram daging giling, dan 20 kilogram ikan. Produk-produk tersebut lantas dimusnahkan petugas.

Cegah Produk Berbahaya, Pasar di Jakpus Disidak

Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat, Bayu Sari Hastuti mengatakan, pengawasan dan monitoring meliputi pengambilan sampel PAH, pengujian terhadap mikrobiologi, uji formalin, uji kebusukan, uji boraks, dan identifikasi spesies. Maka itu, sambungnya, produk yang dimusnahkan tadi karena tidak lolos uji.

"Pada saat pengawasan dilakukan pemeriksaan bahan tambahan berbahaya pada produk pangan dengan metode uji cepat dan uji organoleptik (uji dengan menggunakan panca indera) pada produk pangan. Uji cepat yang dilakukan adalah uji formalin, spesies, uji kebusukan, dan uji residu antibiotik," kata Bayu.

Dikatakan Bayu, kegiatan pengawasan ini bertujuan untuk menjamin keamanan pangan khususnya PAH yang tersedia dan beredar di Jakarta Pusat sampai ke tingkat konsumen telah memenuhi kriteria aman, sehat, utuh dan halal (ASUH).

Selain itu, kegiatan ini untuk membina dan menertibkan semua pelaku usaha yang melakukan proses pengolahan, peredaran, pengangkutan, penyimpanan dan penjajaan produk. Lebih lanjut, melalui pengawasan ini bentuk penyimpangan dan pemalsuan yang menyangkut keamanan dan mutu produk bisa dicegah.

"Diharapkan para pelaku usaha baik di pasar tradisional, pedagang pengecer maupun swalayan menjadi lebih waspada terhadap kemungkinan penggunaan bahan tambahan berbahaya," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2249 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1264 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1221 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1074 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye996 personDessy Suciati